Lebih dari 111 Ribu Rumah Hancur, Korban Jiwa Tembus 326 Orang, Skala Kerusakan di Luar Prediksi

Lebih dari 111 Ribu Rumah Hancur, Korban Jiwa Tembus 326 Orang, Skala Kerusakan di Luar Prediksi

Potret kehancuran di Aceh Tamiang imbas banjir bandang dan longsor. Rumah-rumah rusak, banyak kendaraan yang terbengkalai.-Tangkapan layar/Twitter/X-

BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Bencana banjir dan longsor yang melanda 18 kabupaten/kota di ACEH pekan lalu kini telah mengungkap dampak kerusakan yang mengerikan, jauh melampaui estimasi awal.

Data Posko Tanggap Darurat Bencana Aceh per Kamis, 4 Desember 2025, mengonfirmasi bahwa tragedi ini telah menjadi krisis kemanusiaan dan infrastruktur berskala nasional.

Angka korban jiwa dan pengungsi mencerminkan betapa brutalnya kekuatan alam di Serambi Mekkah kali ini. Berikut ringkasannya:

BACA JUGA:Dirut BTN Raih Penghargaan Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability

Korban Jiwa dan Hilang: Jumlah korban jiwa mencapai 326 orang, dengan 167 jiwa lainnya dilaporkan masih hilang. Angka ini kemungkinan akan terus bertambah seiring proses evakuasi dan pendataan di lokasi terisolasi.

Pengungsi Massal: Sebanyak 813.017 orang kini terpaksa mengungsi. Mereka tersebar di 698 titik pengungsian darurat, menandakan bahwa lebih dari 800 ribu warga kehilangan tempat tinggal atau akses terhadap lingkungan yang aman.

Kerusakan Rumah: Sebanyak 111.430 unit rumah warga terkonfirmasi rusak, baik ringan, sedang, maupun hancur total. Aceh Utara tercatat sebagai wilayah dengan kerusakan rumah terparah, mencapai 54.261 unit.

Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) mengakui skala bencana yang dihadapi. Kerusakan terparah, kata dia, terjadi di Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur hingga Bener Meriah.

"Banyak yang parah termasuk hancur, ada di Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur, Bener Meriah, Pidie Jaya sampai Aceh Tengah," kata Mualem, menekankan bahwa angka kerusakan dan korban jiwa sangat mungkin bertambah karena masih banyak daerah yang belum tuntas didata.

BACA JUGA:Mualem Sebut Tamiang Tsunami Aceh Jilid 2, 18 Wilayah Masih Lumpuh

Infrastruktur Lumpuh Total

Kerusakan tidak hanya menimpa sektor permukiman. Data menunjukkan bencana ini melumpuhkan fasilitas publik secara masif, menghambat upaya tanggap darurat dan pemulihan jangka panjang.

Berdasarkan pola pemulihan bencana besar sebelumnya (seperti gempa dan tsunami 2004 atau gempa Pidie Jaya), pemulihan infrastruktur vital seperti jalan dan jembatan akan memakan waktu minimal 6-12 bulan.

Jumlah 442 unit jalan dan 224 unit jembatan yang rusak menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi dan aksesibilitas Aceh akan terkendala serius.

BACA JUGA:Percaya Mitos Ini? 5 Kesalahpahaman Terbesar Soal Kesehatan Mental, Beserta Faktanya.

Sumber: