Tumpukan Kayu Gelondongan Menghambat Pencarian Korban Bencana di Aceh Utara, Mualem Bilang Begini
Kondisi banyaknya kayu-kayu gelondongan membuat proses pencarian korban tertimbun terhambat.-Dok. Disway-
BANDA ACEH, DISWAY.ID – Upaya proses evakuasi korban yang masih tertimbun pasca-banjir bandang di Aceh menghadapi kendala serius, terutama kondisi medan yang sulit.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyatakan, kinerja lima orang relawan spesialis dari China yang dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan jenazah belum maksimal akibat kondisi di lapangan.
Mualem menjelaskan, tantangan utama adalah material sisa bencana yang masif. Kayu-kayu gelondongan menjadi masalah besar pencarian korban tertimbun.
BACA JUGA:Janji Meleset, Bahlil Minta Maaf Pemulihan Listrik di Aceh Gagal Capai Target 93 persen
"Hasil kerja mereka tidak maksimal karena medan masih digenangi oleh kayu-kayu. Itu kewalahan mereka untuk mendapatkan mayat," kata Mualem, dilansir detikSumut, Kamis, 11 Desember 2025.
Alat Deteksi Khusus Pencarian Korban
Kelima relawan dari China tersebut, yang dilengkapi dengan alat khusus untuk melacak jenazah di dalam lumpur, telah bertugas selama beberapa hari di Aceh Utara dan berhasil menemukan beberapa jenazah.
Kehadiran tim ini diharapkan dapat mempercepat identifikasi korban yang hilang.
Meskipun demikian, keterbatasan yang dihadapi di Aceh Utara memaksa adanya pergeseran fokus operasi.
BACA JUGA:Waduh! Mualem Dengar 'Berita Burung' 80 Ton Bantuan di Bener Meriah Hilang, Benarkah?
Mualem menyebutkan bahwa tim spesialis tersebut akan segera memindahkan operasi mereka ke wilayah lain yang terdampak parah.
"Besok mungkin mereka akan pindah ke Aceh Timur atau Aceh Tamiang untuk mendeteksi keberadaan mayat," jelasnya.
Sumber: