Aman, Cerdas, dan Positif: Cara Tepat Mengelola Media Sosial di Era Digital

Aman, Cerdas, dan Positif: Cara Tepat Mengelola Media Sosial di Era Digital

--myquests.org

ACEH.DISWAY.ID - Di tengah perkembangan teknologi yang melaju cepat, media sosial kini menjadi ruang publik baru bagi masyarakat. Platform seperti Instagram, TikTok, Facebook hingga X tidak hanya dimanfaatkan untuk berbagi informasi, tetapi juga tempat berinteraksi, bekerja, bahkan membangun personal branding. Namun, penggunaan yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko, mulai dari penyebaran hoaks hingga kejahatan siber.

Pengamat media digital, Rani Setiawan, menegaskan bahwa literasi digital menjadi fondasi penting agar pengguna dapat beraktivitas dengan aman dan positif di media sosial. “Masyarakat harus memahami bahwa apa pun yang diunggah memiliki jejak digital. Konten negatif bisa berdampak panjang pada reputasi seseorang,” ujarnya.

1. Pahami Batas Privasi

Salah satu langkah utama dalam menggunakan media sosial secara bijak adalah memerhatikan informasi pribadi. Pakar keamanan data menyarankan agar pengguna tidak sembarangan mengunggah identitas seperti alamat rumah, nomor telepon, maupun dokumen penting. Langkah ini penting untuk mencegah penyalahgunaan data oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

2. Verifikasi Sebelum Membagikan Informasi

Dalam arus informasi yang masif, hoaks mudah menyebar. Rani menekankan pentingnya memeriksa keaslian berita sebelum membagikannya. “Cukup cek sumbernya. Bila tidak jelas, lebih baik tidak ikut menyebarkan,” katanya.

3. Kelola Waktu Bermedia Sosial

Penggunaan berlebihan dapat berdampak pada kesehatan mental, seperti kecemasan hingga FOMO (fear of missing out). Para ahli menyarankan pengguna menetapkan batasan waktu harian agar aktivitas digital tetap seimbang dengan kehidupan nyata.

4. Bangun Jejak Digital yang Positif

Media sosial bisa menjadi portofolio publik. Unggahan yang inspiratif, edukatif, atau bermanfaat akan memberikan kesan profesional. Banyak perusahaan kini menilai kandidat berdasarkan aktivitas digital mereka. Karena itu, menjaga etika dalam berkomentar dan memilih konten adalah langkah penting.

5. Hindari Konflik dan Hate Speech

Perbedaan pendapat adalah hal wajar di dunia maya. Namun, pengguna diimbau tetap menjaga etika dan tidak melontarkan ujaran kebencian. Konten provokatif atau menyerang pihak tertentu berpotensi menimbulkan perpecahan dan dapat diproses secara hukum.

6. Manfaatkan Fitur Keamanan

Platform media sosial menyediakan beberapa perlindungan seperti verifikasi dua langkah, filter komentar, dan pembatasan akses akun. Fitur ini sebaiknya diaktifkan untuk meminimalkan potensi peretasan atau penyalahgunaan akun.

BACA JUGA:“ChatGPT Bikin Ketagihan? Ini Risiko yang Harus Kamu Ketahui!”

Media sosial dapat menjadi ruang yang produktif dan bermanfaat apabila digunakan secara bijak. Edukasi literasi digital, pengelolaan privasi, serta sikap kritis terhadap informasi menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan digital yang sehat. Seperti disampaikan Rani, “Akan selalu ada risiko di dunia maya. Tetapi dengan kesadaran dan kontrol diri, media sosial justru bisa menjadi sarana yang memperkaya kehidupan.”

Sumber: