Disway Awards 2025 Kembali Hadir, Ajang Apresiasi Ratusan Brand Terpopuler Nasional

Disway Awards 2025 Kembali Hadir, Ajang Apresiasi Ratusan Brand Terpopuler Nasional

Disway Awards 2025 menobatkan 520 brand terpopuler di Indonesia hasil survei Infovesta dan Disway Group dengan reputasi jurnalisme yang dijaga Dahlan Iskan-Disway Group-

JAKARTA, DISWAY.IDDisway Awards 2025 resmi digelar sebagai ajang apresiasi bagi 520 brand paling populer di Indonesia. 

Penghargaan ini bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi wujud komitmen Dahlan Iskan dan Disway Group untuk menjaga integritas serta reputasi jurnalisme melalui penghargaan yang kredibel dan berbasis riset mendalam.

Reputasi Jadi Taruhan Besar Disway Awards

Dalam sambutannya, pendiri Disway, Dahlan Iskan, menegaskan bahwa penghargaan ini tidak boleh dibuat sembarangan. 

BACA JUGA:Aceh Tengah Siap Jadi Sentra Cabai Nasional: Program Rumah Tani Disepakati, Kabar Baik buat Petani Gayo

Ia menolak praktik “jual beli penghargaan” yang sering mencederai dunia jurnalistik dan kredibilitas media.

“Saya tidak mau Disway Awards dibuat asal-asalan. Penghargaan adalah bentuk apresiasi atas capaian prestasi, bukan hasil transaksi,” ujar Dahlan dalam keterangan resmi, Jumat, 17 Oktober 2025.

"Reputasi Disway sebagai media massa nasional dengan jaringan hampir 200 media di seluruh Indonesia kini ikut dipertaruhkan lewat ajang ini," sambungnya.

Disway sendiri lahir dari blog pribadi Dahlan Iskan yang pertama kali tayang pada 9 Februari 2018, bertepatan dengan Hari Pers Nasional. 

BACA JUGA:Jadi Saksi Kesepakatan Perdamian di KTT Gaza, Presiden Prabowo Serukan Hal Penting Ini!

Pada 4 Juli 2020, di tengah pandemi COVID-19, Disway resmi menjadi media massa dengan meluncurkan Harian Disway dan portal digital disway.id.

Disway Awards 2025 bekerja sama dengan Infovesta Utama, perusahaan nasional yang bergerak di bidang riset, konsultasi bisnis, dan survei publik

Survei dilakukan di 20 kota besar di Indonesia dengan melibatkan 19.000 responden melalui metode multistage area random sampling. 

Parameter utama yang digunakan adalah top of mind awareness, yaitu merek pertama yang muncul di benak responden saat kategori produk disebutkan.

Sebelum survei dilakukan, Disway Group dan Infovesta Utama menggelar focus group discussion (FGD) untuk menentukan kategori serta bentuk angket survei dan sebarannya.

Sumber: