Tak Gentar! Bobby Nasution Balas Kritik Soal 'Stop' Truk Plat Aceh: Saya Dihujat Tak Apa-Apa

Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution menekankan penting peningkatan Pendapatan Daerah dari pajak kendaraan.-Tangkapan layar/Instagram-
BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution akhirnya angkat bicara soal polemik video viral yang menampilkan dirinya 'merazia' truk berplat Aceh (BL) di Langkat.
Meski aksinya dikecam keras—bahkan sampai disinggung anggota DPR RI—Bobby mengaku tak ambil pusing!
Alih-alih mundur, menantu Presiden Jokowi ini justru menegaskan bahwa tindakannya bukan menargetkan daerah tertentu, melainkan murni untuk 'mengamankan' pendapatan daerah (PAD) Sumut.
"Kalau saya yang dihujat enggak apa-apa. Mau dibilang kita enggak ada duit enggak apa-apa, kekurangan duit enggak apa-apa," kata Bobby dengan santai usai launching UHC Prioritas, Senin, 29 September 2025.
Bongkar Habis Alasan Razia: Jalan Rusak, Tapi Pajak 'Kabur' Keluar Sumut!
Bobby menjelaskan duduk perkaranya: kebijakan ini dikeluarkan karena banyak perusahaan yang beroperasi penuh di Sumut.
Tapi kendaraan operasionalnya (terutama truk-truk besar) masih pakai plat luar (seperti BL Aceh).
Akibatnya, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) mereka lari ke provinsi lain.
Masalahnya, truk-truk bertonase besar ini merusak jalan-jalan provinsi, khususnya di daerah perkebunan besar seperti Labuhanbatu Utara (Labura).
Beban perbaikan jalan rusak itu sepenuhnya ditanggung Pemprov Sumut.
BACA JUGA:BNI Dukung Dana Lestari ITB Lewat wondr ITB Ultra Marathon 2025
"DBH (Dana Bagi Hasil) kami hanya 4 persen saja. Kendaraan mereka melintas, jalan rusak, giliran minta diperbaiki. Ini yang kita alami," ungkap Bobby, menunjukkan dilema keuangan daerahnya.
Maka dari itu, Bobby meminta seluruh bupati dan wali kota di Sumut untuk mendata ulang kendaraan operasional perusahaan.
Sumber: