Komunitas Muslim New York Sambut Kemenangan Zohran Mamdani dengan Haru dan Harapan Baru
--muslimcenter.org
ACEH.DISWAY.ID - Kemenangan Zohran Mamdani sebagai wali kota baru New York disambut dengan rasa haru dan kebanggaan oleh komunitas Muslim di kota multikultural tersebut. Sosok politisi progresif berdarah Uganda-India itu kini resmi menjadi wali kota Muslim pertama dalam sejarah New York, sekaligus simbol perubahan bagi jutaan warga minoritas di Amerika Serikat.
Di sejumlah masjid dan pusat komunitas seperti Islamic Cultural Center of New York (ICCNY) dan Brooklyn Islamic Center, warga Muslim menggelar doa syukur dan perayaan sederhana. Bendera kecil Amerika dan tulisan bertuliskan “Our Mayor, Our Voice” terlihat di tangan anak-anak dan keluarga yang datang.
“Kami merasa akhirnya suara kami didengar. Ini bukan hanya kemenangan seorang Muslim, tetapi kemenangan untuk keadilan sosial dan kesetaraan,” ujar Imam Shams Ali, pemimpin komunitas di Manhattan, kepada New York Times.
Simbol Representasi Baru
Bagi banyak warga Muslim, kemenangan Mamdani memiliki makna lebih dari sekadar politik. Ia dianggap membuka pintu bagi generasi muda Muslim dan keturunan imigran untuk berani tampil di ruang publik.
“Kami tumbuh di kota ini, tapi sering merasa seperti orang luar. Kini, kami punya pemimpin yang mengerti perjuangan kami,” kata Aisha Khan, seorang guru asal Queens.
Komunitas juga melihat kemenangan ini sebagai momen untuk menumbuhkan rasa percaya diri di tengah meningkatnya Islamofobia di Amerika Serikat pasca berbagai konflik global.
BACA JUGA:Sejarah Baru di Balai Kota City Hall: Zohran Mamdani Terpilih Sebagai Wali Kota Kota New York
Harapan pada Kepemimpinan Mamdani
Warga Muslim menaruh harapan besar bahwa kepemimpinan Mamdani dapat menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif, terutama dalam bidang sosial, pendidikan, dan perumahan. Beberapa aktivis berharap ia mampu menindaklanjuti janji kampanye seperti transportasi gratis, pengasuhan anak universal, dan pengendalian harga sewa.
“Kami berharap beliau bisa menjadi contoh pemimpin yang transparan, adil, dan berpihak pada rakyat kecil tanpa memandang agama atau asal-usul,” kata Farhan Yusuf, aktivis muda Muslim yang aktif dalam organisasi Muslims for Civic Justice.
Tantangan dan Realitas Politik
Meski disambut positif, sebagian pengamat menilai Mamdani akan menghadapi tekanan besar dari kelompok politik dan bisnis yang menolak kebijakan progresifnya. Ia juga dituntut untuk menyeimbangkan idealisme sosialisme demokratiknya dengan realitas birokrasi kota terbesar di Amerika.
Namun demikian, bagi komunitas Muslim, terpilihnya Mamdani tetap menjadi momen bersejarah dan titik balik dalam narasi representasi politik di AS.
“Selama ini, Muslim sering kali hanya menjadi penonton dalam politik Amerika. Sekarang, kami punya kursi di meja keputusan,” ujar Dr. Nadia Rahman, dosen kajian politik di Columbia University.
Gelombang Dukungan dari Komunitas Global
Kemenangan Mamdani juga menjadi perbincangan di media sosial di berbagai negara dengan tagar #FirstMuslimMayorNYC dan #MamdaniForChange. Komunitas diaspora dari Pakistan, Bangladesh, hingga Indonesia mengungkapkan rasa bangga melalui unggahan dan ucapan selamat.
Dengan resmi dilantiknya Zohran Mamdani pada awal 2026 mendatang, komunitas Muslim New York kini menatap masa depan dengan penuh optimisme — bahwa keberagaman dan inklusivitas bukan hanya wacana, tetapi kenyataan yang mulai terwujud di jantung Amerika
Sumber: