Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Renggut 13 Nyawa, Termasuk 4 Prajurit TNI, Kok Bisa?

Ledakan Amunisi Kedaluwarsa di Garut Renggut 13 Nyawa, Termasuk 4 Prajurit TNI, Kok Bisa?

Ilustrasi. Ledakan amunisi kedaluwarsa di Garut renggut 13 nyawa sipil dan prajurit TNI AD.-Freepik-

BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Pemusnahan amunisi kedaluwarsa di Garut, Jawa Barat, merenggut 13 nyawa. Termasuk 4 di antaranya prajurit TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan insiden meledaknya amunisi saat pemusnahan itu.

Kristomei menyebut sekira pukul 09.30 WIB, saat sedang pemusnahan, terjadi reaksi sehingga menjadi ledakan hebat.

BACA JUGA:Green Energy di RI Sebatas Harapan, Sri Mulyani Bongkar Biang Keroknya

BACA JUGA:Fakta-fakta Kasus Aldy Maldini, Kiki CJ Sampai Marah Besar: Lo Gak Boleh Ngilang Ya!

Akibatnya, kata dia, insiden tragis itu menyebabkan belasan sipil meninggal dunia, termasuk empat prajurit TNI.

Ia mengatakan amunisi-amunisi sudah tak layak pakai itu inventaris TNI AD dari Guspumu III Puspalad.

"Jadi memang betul pada 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB telah terjadi musibah di lokasi ledakan yang mengakibatkan 13 orang meninggal dunia pada saat kegiataann pemusnahan amunisi tidak layak pakai atau amunisi expired inventaris TNI AD dari Gusupmu III Puspalad tahun 2025," terangnya.

Kristomei melanjutkan, semua korban meninggal dunia telah dievakuasi. Semua jenazah telah teridentifikasi.

BACA JUGA:Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar Seusai Negosiasi Tarif

BACA JUGA:Persik Kediri Jinakkan Singo Edan, Aremania Ngamuk Rusak Bus, Begini Kronologinya

Adapun berikut daftar korban meninggal dunia akibat ledakan amunisi kedaluwarsa saat pemusnahan;

1. Kolonel Cpm Antonius Hermawan (Kepala Gudang Gupusmu III Puspalad)

2. Mayor Cpl Anda Rohanda

Sumber: