Tampang Mustafa: Petani Bireuen Jadi Kurir Sabu 192 Kg, Sempat Kejar-kejaran Polisi

Mustafa, kurir narkoba jenis Sabu yang berhasil ditangkap setelah kejar-kejaran dengan mobil. Aksinya terhenti setelah mobilnya menabrak, adu banteng, dengan sebuah truk.-Istimewa-
Saat itulah, kata Eko, timnya mencurigai jika mobil tersebut membawa barang haram.
"Ketika dilakukan pengejaran, pengendara pelaku sempat melaju kencang untuk mengindari petugas," paparnya.
Saat dilakukan pengejaran, Mustafa dengan mobilnya justru menabrak, adu banteng, dengan sebuah truk.
BACA JUGA:Kadin Siap Perkuat Kerja Sama dengan Rusia di Sektor Kesehatan hingga Pendidikan
BACA JUGA:Tolak Premanisme di kampus, Mahasiswa Abulyatama Gelar Unjuk Rasa
Kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Raya Sigli. Mobilnya menabrak truk yang melawan berlawanan.
Beruntung, kondisi Mustafa pasca-kecelakaan masih bisa diselamatkan meski mobilnya ringsek bagian depan.
Polisi pun mendapati di dalam mobil hitam itu membawa paket sabu dengan bobot 192 kg yang rencananya akan dikirim ke Malaysia.
Jaringan Internasional
Eko menjelaskan, timnya mendapat informasi jika peredaran sabu ini termasuk dalam jaringan internasional.
Katanya, sindikat ini melibatkan jaringan Malaysia-Indonesia, di mana Mustafa disebut sebagai kurir.
"Benar ini jaringan Malaysia-Indonesia," paparnya.
Eko melanjutkan bahwa tersangka saat ini sudah diamankan dan sedang dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami dalami peran dan jaringan yang lebih luas karena kasus ini menggunakan modus operandi yang cukup teroganisir," paparnya.
Pasalnya, kata dia, selain Mustafa, polisi juga tengah memburu dua tersangka lainnya berinisial F dan R.
Sumber: