Ini Keren! Pelayaran Aceh-Penang Buka Akhir Oktober 2025: Gerbang Ekonomi Baru!

Ini Keren! Pelayaran Aceh-Penang Buka Akhir Oktober 2025: Gerbang Ekonomi Baru!

Pemerintah Provinsi Aceh bergerak cepat untuk meresmikan pelayaran Aceh-Penang, Malaysia yang akan dilaksanakan akhir Oktober 2025.-Tangkapan layar-

BANDA ACEH, DISWAY.ID – Babak baru bagi perekonomian Aceh segera dimulai! Pelayaran langsung rute Aceh-Penang, Malaysia, akan resmi dibuka pada akhir Oktober 2025.

Rute ini akan berangkat dari Pelabuhan Kreung Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara menuju pelabuhan di Penang.

Inisiatif strategis ini digadang-gadang akan menjadi katalisator penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan membuka peluang besar bagi masyarakat Aceh untuk menembus pasar internasional.

BACA JUGA:Gempa Dangkal Magnitudo 2.2 Guncang Bener Meriah Aceh, BMKG Imbau Tetap Tenang

BACA JUGA:Kamu Dapat Saldo DANA Gratis Rp330.000! Cukup Main Aplikasi Game Penghasil Uang Ini

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan Aceh, Bier Budy Kismulyanto, dengan optimis menyatakan bahwa rute pelayaran ini bukan sekadar jalur transportasi biasa, melainkan sebuah jembatan ekonomi.

"Pelayaran Aceh-Penang ini menjadi peluang secara ekonomi yang sangat signifikan bagi Aceh, terutama untuk komoditas ekspor. Peluang emas ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat," tegas Bier Budy pada Selasa (23/9).

Kapal Roro, Penumpang dan Barang, Efisiensi Logistik

Keistimewaan dari pelayaran ini adalah penggunaan kapal roro (roll-on/roll-off).

Artinya, kapal ini tidak hanya akan mengangkut penumpang, tetapi juga memungkinkan pengangkutan barang dalam jumlah besar, termasuk kendaraan.

Kemampuan ganda ini diharapkan dapat menyederhanakan rantai logistik dan memangkas biaya transportasi, menjadikan produk-produk Aceh lebih kompetitif di pasar global, khususnya di Malaysia.

BACA JUGA:2 Anggota Geng 'Timur Anti Mundur' Ditangkap Usai Rampas Motor dan Bacok Remaja di Banda Aceh

BACA JUGA:Karhutla Aceh Barat Meluas 12,8 Hektare, BPBD Gunakan Teknik Khusus demi Padamkan Api

Asral Efendi, Kepala Bidang Kepabeanan dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Aceh, menyoroti aspek efisiensi yang akan tercipta.

"Dengan adanya koneksitas langsung ini, biaya dan waktu transportasi produk-produk dari Aceh akan menjadi lebih efisien. Ini adalah kunci agar produk kita dapat bersaing secara sehat di pasar internasional," jelas Asral.

Tantangan dan Optimisme: Mempersiapkan Komoditas Unggulan

Sumber: