Anggrek Hitam Papua: Pesona Langka dari Hutan Tropis Timur Indonesia
--lively-florist.blogspot.com
ACEH.DISWAY.ID - Papua dikenal sebagai surga keanekaragaman hayati, dan salah satu kekayaan alam paling menawan dari wilayah ini adalah Anggrek Hitam Papua (Coelogyne pandurata). Bunga eksotis ini tak hanya menjadi kebanggaan masyarakat setempat, tetapi juga incaran para pecinta tanaman hias di seluruh dunia berkat keindahan dan kelangkaannya.
Anggrek hitam memiliki ciri khas kelopak berwarna hijau cerah dengan corak bibir bunga berwarna hitam pekat di bagian tengahnya. Kombinasi warna kontras inilah yang membuatnya terlihat elegan dan misterius. Tanaman ini biasanya tumbuh di daerah lembap seperti hutan hujan tropis dan rawa, dengan ketinggian antara 300–500 meter di atas permukaan laut.
Menurut Dr. Yuli Pramesti, peneliti botani dari LIPI, anggrek hitam merupakan salah satu spesies endemik yang keberadaannya kini semakin terancam. “Populasi anggrek hitam terus menurun akibat alih fungsi lahan, penebangan hutan, dan perburuan liar untuk perdagangan tanaman hias,” ujarnya.
Ia menambahkan, upaya pelestarian perlu dilakukan secara serius agar spesies ini tidak punah di habitat aslinya. “Kami mendorong masyarakat untuk membudidayakan anggrek hitam melalui kultur jaringan, sehingga tidak lagi mengambil langsung dari alam,” tambahnya.
Sementara itu, bagi masyarakat Papua, anggrek hitam bukan sekadar tanaman hias, tetapi simbol keindahan dan kekuatan alam yang mereka jaga. “Bunga ini melambangkan keteguhan dan keanggunan. Kami menganggapnya bagian dari identitas tanah Papua,” tutur Maria Yawan (42), warga Jayapura yang juga pembudidaya anggrek.
Secara ekonomi, permintaan pasar terhadap anggrek hitam cukup tinggi. Di pasar internasional, satu pot tanaman hasil budidaya bisa bernilai jutaan rupiah. Namun, perdagangan tanaman ini diawasi ketat karena termasuk spesies yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa.
Upaya pelestarian kini mulai digencarkan oleh berbagai lembaga, termasuk pemerintah daerah dan komunitas pencinta anggrek. Mereka berupaya menanam kembali anggrek hitam di kawasan konservasi dan mengenalkan edukasi lingkungan kepada generasi muda.
Keindahan anggrek hitam Papua menjadi bukti bahwa kekayaan flora Indonesia tak hanya menawan, tetapi juga memerlukan perhatian dan perlindungan agar dapat dinikmati generasi mendatang.
Sumber: