Nani Afrida, Jurnalis Asal Aceh yang Kini Menjabat Presiden IFJ Asia Pasifik Periode 2025-2028
--linkedin.com
ACEH.DISWAY.ID - Dunia jurnalistik kembali mencatat prestasi membanggakan dari tanah air. Seorang perempuan asal Aceh, Nani Afrida, resmi terpilih sebagai Presiden Federasi Jurnalis Internasional (International Federation of Journalists/IFJ) Asia Pasifik. Pencapaiannya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, sekaligus menegaskan peran penting jurnalis perempuan dalam kancah internasional.
Nani Afrida dikenal sebagai jurnalis yang memiliki komitmen tinggi terhadap kebebasan pers dan perlindungan hak-hak wartawan. Selama bertahun-tahun, ia aktif dalam berbagai kegiatan advokasi dan pelatihan jurnalis di tingkat nasional maupun internasional. Sebelum menjabat posisi tertinggi di IFJ Asia Pasifik, Nani juga pernah menjadi koordinator dan perwakilan Indonesia di berbagai forum pers dunia.
Dalam keterangannya, Nani menyampaikan bahwa amanah ini merupakan bentuk kepercayaan besar yang harus dijaga dengan tanggung jawab.
“Saya tidak hanya membawa nama Indonesia, tetapi juga semangat jurnalis Asia Pasifik untuk terus memperjuangkan kebebasan pers dan keselamatan kerja bagi rekan-rekan wartawan,” ujarnya.
Nani menekankan, masih banyak tantangan yang dihadapi jurnalis di kawasan Asia Pasifik, mulai dari tekanan politik, kekerasan terhadap media, hingga ancaman digital. Karena itu, IFJ di bawah kepemimpinannya akan fokus memperkuat solidaritas antarjurnalis dan memperjuangkan kebijakan yang melindungi kebebasan berekspresi.
“Kami ingin memastikan setiap jurnalis, di mana pun mereka berada, dapat bekerja dengan aman dan bebas dari intimidasi,” tambahnya.
Lahir dan besar di Aceh, Nani Afrida memulai karier jurnalistiknya sejak muda. Ia dikenal sebagai sosok yang kritis, berani, dan berdedikasi tinggi terhadap isu-isu sosial serta kemanusiaan. Latar belakangnya sebagai jurnalis di daerah pascakonflik membuatnya memiliki sensitivitas tinggi terhadap pentingnya jurnalisme damai dan berperspektif gender.
Keberhasilan Nani menembus posisi strategis di IFJ menjadi inspirasi bagi banyak jurnalis muda, khususnya perempuan Indonesia. Di tengah dominasi laki-laki dalam dunia media, sosoknya membuktikan bahwa perempuan juga mampu menjadi pemimpin yang kuat dan berpengaruh di tingkat global.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta organisasi wartawan nasional turut memberikan apresiasi atas pencapaian ini. Mereka menilai kehadiran Nani di posisi penting tersebut dapat memperkuat posisi Indonesia dalam diplomasi pers internasional dan memperluas jejaring kerja sama media antarnegara.
Prestasi ini bukan hanya kemenangan pribadi bagi Nani Afrida, melainkan juga kebanggaan bagi dunia pers Indonesia. Ia menjadi simbol dari semangat pantang menyerah, integritas, dan dedikasi seorang jurnalis sejati.
Sumber: