Geger! Penumpang Teriak Bom di Lion Air JT-308 Rute Jakarta-Kualanamu, Begini Kronologi Lengkapnya!

Konfirmasi dan Langkah Tegas Lion Air

Pihak maskapai Lion Air membenarkan insiden ini. Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, menjelaskan bahwa pesawat JT-308 mengangkut 184 penumpang. Seluruh prosedur keberangkatan telah berjalan normal sebelum kejadian.

"Ketika itu seorang pria dengan inisial H memberi informasi kepada awak kabin bahwa ada bom di pesawat tersebut. Sesuai prosedur keselamatan penerbangan, awak kabin mengonfirmasi ulang, dan penumpang tetap menyampaikan hal yang sama," terang Danang.

Informasi ini segera dilaporkan kepada kapten pilot dan petugas layanan darat. Sebagai respons, pilot terpaksa mengembalikan pesawat ke Apron (RTA) untuk pemeriksaan menyeluruh.

BACA JUGA:Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi Lepas 1.420 Mahasiswa KKL-PPM 2025 ke Tanggamus

BACA JUGA:Kadin Sosialisasi Program Kerja Ke Jepang Bidang Perawat Caregiver

Penumpang H kemudian diturunkan dan diserahkan kepada pihak berwenang (aviation security, otoritas bandara, PPNS, serta kepolisian) untuk investigasi lebih lanjut sesuai ketentuan hukum.

Kewaspadaan dan Keselamatan Penerbangan Jadi Prioritas

Meskipun pernyataan awal penumpang H diduga hanya sebagai candaan, pihak maskapai Lion Air tetap mengambil langkah tegas dan preventif.

"Hal ini dilakukan demi memastikan kenyamanan seluruh penumpang dan awak pesawat dalam menjalankan standar keselamatan serta keamanan penerbangan yang berlaku," tegas Danang.

Seluruh penumpang dan barang bawaan, baik dari kabin maupun bagasi, diturunkan dan diperiksa oleh petugas keamanan. Hasil pemeriksaan memastikan tidak ditemukan benda mencurigakan atau berbahaya.

Setelah penanganan insiden, Lion Air mengatur ulang waktu penerbangan. Pesawat JT-308 akhirnya diberangkatkan kembali dengan mengganti unit ke Boeing 737-900ER PK-LSW pada hari yang sama, dan telah mendarat dengan selamat di Bandar Udara Internasional Kualanamu.

Sumber: