ACEH.DISWAY.ID - Kota New York mencatat tonggak baru dalam perjalanan politiknya. Pada 4 November 2025, Zohran Mamdani, berusia 34 tahun, resmi memenangkan pemilihan wali kota dan akan menjadi orang pertama dari komunitas Muslim yang menduduki jabatan ini di kota dengan lebih dari 8 juta penduduk tersebut.
Latar Belakang dan Profil Singkat Mamdani berasal dari distrik Astoria, Queens, dan menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Negara Bagian New York (New York State Assembly) sebelum maju sebagai calon wali kota.Dalam kampanyenya, ia mendeskripsikan dirinya sebagai “democratic socialist” — berpihak pada kebijakan progresif dan perubahan struktural. Kemenangan yang Bersejarah
Zohran Mamdani memperoleh suara mayoritas dalam pemilihan umum Kota New York, mengungguli mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.
Dengan kemenangan ini, ia menjadi wali kota Muslim pertama, sekaligus orang keturunan Asia Selatan pertama dan terpiliih termuda dalam lebih dari satu abad di kota tersebut.
“New York, malam ini kamu telah memberikan mandat untuk perubahan, mandat untuk sebuah kota yang bisa kita beli,” ujar Mamdani dalam pidato kemenangannya.
Menawarkan gratis naik bus kota, pengasuhan anak universal, toko grosir yang dimiliki kota, pembekuan sewa untuk unit-stabilisasian sewa.
Ia juga berencana menaikkan upah minimum menjadi US$30 per jam hingga tahun 2030, dari sekitar US$16,50 saat ini.
Sumber pendanaan termasuk kenaikan pajak korporasi dan tambahan pajak atas pendapatan di atas US$1 juta per tahun.
Komunitas Muslim di New York merasa momentum ini menjadi “kali mereka untuk didengar”.
Partai Demokrat progresif melihat kemenangan ini sebagai penguatan sayap kiri yang selama ini kurang didengar.
Namun di sisi lain, sejumlah pihak mempertanyakan apakah janji-janji besar tersebut realistis dan bagaimana ia akan menjalankan pemerintahan nyata setelah kampanye yang penuh semangat.