Green Energy di RI Sebatas Harapan, Sri Mulyani Bongkar Biang Keroknya

Menteri Keuangan Sri Mulyani.-Instagram-
BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Harapan pemerintah Indonesia dapat menerapkan green energy semakin sulit untuk saat ini.
Hal tersebut, kata Menteri Keuangan RI Sri Mulyadi Indrawati disebabkan adanya pelemahan ekonomi global.
Kondisi perekonomi global saat ini membuat tatanan nyaris di semua negara kacau. Ditambah perang-perangan semakin bergejolak.
BACA JUGA:Fakta-fakta Kasus Aldy Maldini, Kiki CJ Sampai Marah Besar: Lo Gak Boleh Ngilang Ya!
BACA JUGA:Kadin Ungkap Nilai Perdagangan Indonesia-AS Bisa Tembus 80 Miliar Dolar Seusai Negosiasi Tarif
Isu tersebut terkuak ketika dia bertemu dengan UK Special Representative for Climate, Rachel Kyte, yang didampingi Duta Besar Inggris untuk Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan permasalahan transisi energi dengan kondisi saat ini cukup kompleks untuk diimplementasikan.
"Kami bicara soal climate action (aksi iklim), utamanya transisi energi, yang semakin kompleks diimplementasikan di tengah dinamika global saat ini," papar Sri Mulyani, dilansir dari akun Instagram miliknya, Senin, 12 Mei 2025.
Menteri Keuangan tiga periode itu menyebut faktor utamanya adalah kondisi rantai pasokan yang terdistrupsi.
BACA JUGA:Persik Kediri Jinakkan Singo Edan, Aremania Ngamuk Rusak Bus, Begini Kronologinya
BACA JUGA:Rumah-rumah Warga Rusak-Ambruk Dampak Gempa di Aceh Barat Daya
Hal tersebut, kata dia, membuat proses transisi energi terhambat di semua negara maju. Apa kabar dengan Indonesia?
Makanya, lanjut dia, di berbagai forum multiteral isu transisi energi bukan lagi isu paling menarik dibahas.
Sir Mulyani menegaskan, biang kerok terhambatnya transisi energi tak lain karena lesunya ekonomi global.
Sumber: