ACEH.DISWAY.ID - Pernahkah Anda merasa tiba-tiba "hilang" sesaat, melamun dalam-dalam, atau tidak menyadari ucapan orang lain? Hati-hati, bisa jadi Anda mengalami microsleep. Fenomena ini jauh lebih berbahaya daripada sekadar rasa kantuk biasa dan sering menjadi pemicu kecelakaan, terutama di jalan raya.
Apa sebenarnya microsleep itu? Apa Itu Microsleep? Melansir penjelasan dari ahli, microsleep didefinisikan sebagai episode tidur singkat yang terjadi secara tiba-tiba, berlangsung hanya beberapa detik hingga maksimal 30 detik. "Dalam kondisi ini, otak seseorang sebenarnya masuk ke kondisi tidur meski matanya mungkin masih terbuka. Ia akan kehilangan kesadaran terhadap lingkungan sekitarnya untuk sesaat," jelas seorang narasumber terkait. Artinya, selama beberapa detik tersebut, Anda tidak melihat, tidak mendengar, dan tidak merespons apapun di sekitar. Pada kegiatan seperti menyetir, beberapa detik ini bisa berarti kendaraan meluncur tanpa kendali sejauh ratusan meter. Penyebab Utama Microsleep Penyebab microsleep yang paling dominan adalah kurang tidur atau kualitas tidur yang buruk. Namun, kondisi ini tidak datang tiba-tiba. Tubuh biasanya memberikan sinyal peringatan terlebih dahulu. "Microsleep umumnya diawali dengan rasa kantuk yang sangat berat, sulit menjaga mata tetap terbuka, menguap terus-menerus, sulit fokus, dan kepala terasa 'berat'. Itu adalah alarm alami tubuh," tambahnya. Selain kurang tidur, faktor pemicu lainnya meliputi:-
Kelelahan fisik dan mental yang ekstrem.
Gangguan tidur seperti sleep apnea atau insomnia.
Jadwal kerja yang tidak teratur, khususnya shift malam.
Aktivitas monoton dan membosankan, seperti berkendara di jalan tol yang lurus.
-
Cukupi Kebutuhan Tidur: Usahakan tidur 7-9 jam per hari untuk orang dewasa. Tidur yang berkualitas adalah solusi utama.
Hentikan Aktivitas saat Mengantuk: Jika rasa kantuk menyerang saat berkendara, jangan paksakan diri. "Segera menepi dan cari tempat aman untuk beristirahat sejenak. Turun dari kendaraan, lakukan peregangan, atau tidur singkat 15-20 menit," sarannya.
Minum Air Putih atau Kopi: Dehidrasi dapat memperparah kelelahan. Minum air putih atau secangkir kopi (kafein) bisa membantu mengusir kantuk untuk sementara, namun ini bukan solusi jangka panjang.
Ajak Bercakap-cakap: Jika sedang bersama teman, mengobrol dapat membantu menjaga kewaspadaan.
Hindari Makan Berat Sebelum Berkendara: Makan dalam porsi besar dapat membuat mengantuk. Pilih camilan sehat untuk menjaga energi.
Atur Pendingin Ruangan: Suhu kabin yang terlalu hangat dapat memicu kantuk. Atur AC ke suhu yang lebih sejuk.