BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Penunjukkan posisi Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog tak lepas dari kontroversi.
Diketahui Dirut Bulog sebelumnya dijabat oleh Wahyu Suparyono.
Sebagai penggantinya, Kementerian Pertanian menunjuk Perwira TNI Aktif, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetyo.
BACA JUGA:Ketua Umum Kadin Indonesia Temui Menko PMK, Bahas Sinergi SDM, Pendidikan, dan Industri
BACA JUGA:Kadin Siap Sukseskan Danantara, Kelola Aset Senilai 900 Miliar Dolar AS
Perombakan jajaran direksi perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu, dilakukan pada Februari 2025.
Artinya belum lama Mayjen TNI Novi menjabat, hanya saja alasan pemerintah menunjuknya sempat menjadi misteri.
Baru-baru ini Kementan memberikan pernyataan terkait alasan mereka menunjuk seorang Perwira Tinggi TNI aktif.
Kata Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, pergantian itu hal yang lumrah terjadi.
BACA JUGA:Ketika Wali Murid di Banda Aceh Tolak Bantuan Sekolah untuk Anak, Lho Kenapa?
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Naik Lagi 10 Mei 2025, di Aceh Tembus Segini!
Ia mengklaim, alasan utama penunjukkan Mayjen TNI Novi untuk mengimbangi ritme kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya Prabowo ingin semua lini bergerak cepat, khususnya penanganan di sektor pemberdayaan pangan.
"Contohnya Bulog kemarin tidak bisa mengikuti irama.
"Jadi terpaksa dicari yang bisa mengikuti irama kecepatan sekarang, Pak Prabowo," kata dia di Mata Lokal Fest 2025, Hotel Shangri-La Jakarta.