Tapi memang seiring perubahan regulasi, distribusi Pertalite dan Solar pun dibatasi.
Skenarionya pembelian Pertalite dan Solar harga disertai dengan scan QR code.
BACA JUGA:Dapur MBG Lambhuk Disidak Ketua PPK Aceh Marlina Muzakir, Ada Apa?
QR code tersebut merupakan data kendaraan yang dinilai layak menerima Pertalite dan Solar lebih dari 20 liter per hari.
Namun demikian, ya, dalam beberapa bulan terakhir Pertamina mengalami trust issue.
Beberapa kasus bermunculan, mulai dari mafia BBM, pengoplosan BBM hingga kecurangan SPBU Pertamina sendiri.
Shell Didambakan Warga Aceh
Makanya, merek bahan bakar swasta seperti Shell, sebenarnya begitu didambakan warga Aceh.
Publik, khususnya masyarakat Aceh secara luas sudah tahu trust issue yang dialami Pertamina.
Tak dipungkiri warga menginginkan adanya pilihan bahan bakar selain milik Pertamina.
BACA JUGA:Regulasi ESDM Legalkan Sumur Minyak Rakyat Dapat Atensi Bupati Aceh Timur
Hanya saja, mengingat isu tahu lalu Shell telah menutup SPBU miliknya di Medan, Sumatera Utara.
Hal ini sangat kecil kemungkinan BBM Shell pun tersedia di seluruh wilayah Aceh.
Kendati begitu upaya masyarakat tetap dilakukan terhadap pemerintah.
Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) telah memberi usulan kepada Gubernur Aceh agar mendatangkan Shell di Tanah Rencong.
Kehadiran BBM milik swasta diharapkan dapat mengatasi krisis kepercayaan publik terhadap layanan BBM milik Pertamina.
"Kehadiran SPBU Shell di Aceh, jika terwujud, diharapkan tidak hanya sebagai alternatif pelayanan BBM yang berkualitas.