BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Demi menumbuhkan daya beli masyarakat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Aceh meminta Bank Indonesia (BI) bersinergi pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Tak tanggung-tanggung, melalui Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, berharap BI mampu mendongkrak merek-merek UMKM bisa bersaing di level nasional maupun internasional.
Fadhlullah mengatakan UMKM Aceh butuh pendampingan menyeluruh dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Investor Tiongkok Mulai Lirik Potensi Besar Aceh, Bakal Bangun Pelabuhan!
Dorongan ini diharapkan tak hanya menaikkan level UMKM Aceh, namun dapat meningkatkan perekonomian di Tanah Rencong.
“Sektor UMKM kita sangat membutuhkan pendampingan menyeluruh dan berkelanjutan.
"Karena itu, kami mengajak teman-teman di BI untuk bersinergi melakukan pendampingan di sektor ini, agar mampu bersaing secara global termasuk masyarakat kita yang menawarkan jasa di sektor pariwisata,” ujar Wagub.
Di Aceh, kata Wagub, produk kuliner maupun kerajinan tangan berkembang dengan baik.
Hanya saja, kata dia, produk-produk UMKM Aceh masih kalah bersaing, khususnya untuk pengemasan dan promosi.
BACA JUGA:Kondisi Terkini Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Singapura, Ternyata Cuma Cek Kesehatan?
Menurutnya BI dengan jaringan yang luas diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya tersebut.
“Produk UMKM kita, baik kuliner maupun kerajinan tangan lainnya sangat bagus. Namun kita masih kalah di pengemasan dan promosi.
"BI dengan jejaringnya yang luas tentu dapat menjadi bagian dari upaya mempromosikan produk-produk UMKM ini,” sambung Wagub.
Menanggapi itu, Kepala Perwakilan BI Aceh Agus Chusaini, mengaku BI siap memberi dukungan bagi pengembangan UMKM dan Wisata Halal di Aceh.
BACA JUGA:Alhamdulillah, Jemaah Haji Aceh Diplot di Misfalah dan Markaziyah selama di Mekkah dan Madinah