Cara Sederhana Mengatasi Tekanan Kerja Tanpa Kehilangan Fokus

Cara Sederhana Mengatasi Tekanan Kerja Tanpa Kehilangan Fokus

--says.com

ACEH.DISWAY.ID - Stres kerja masih menjadi masalah yang kerap dialami pekerja di berbagai sektor. Beban tugas yang tinggi, tenggat waktu ketat, hingga dinamika lingkungan kantor sering kali memengaruhi kesehatan mental maupun performa seseorang. Kondisi ini bila dibiarkan dapat mengganggu produktivitas dan membuat karyawan kehilangan motivasi.

BACA JUGA: 7 Strategi Jitu Tingkatkan Produktivitas Kerja, Nomor 5 Sering Diabaikan!

Psikolog industri dan organisasi, Maya Kusuma, mengatakan bahwa stres di tempat kerja bisa muncul karena berbagai faktor. “Tekanan pekerjaan memang tidak bisa dihindari, tetapi ada banyak cara agar stres tidak menguasai diri dan tetap dapat bekerja secara optimal,” ujarnya.

Berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk mengelola stres kerja sehari-hari:

1. Atur Prioritas Tugas secara Jelas

Maya menegaskan pentingnya menyusun pekerjaan sesuai tingkat urgensi. “Banyak orang stres bukan karena tugasnya sulit, tapi karena semuanya dianggap penting. Mulailah dari yang paling mendesak agar pikiran lebih terstruktur,” katanya.

Dengan daftar prioritas, pekerja dapat menghindari multitasking berlebihan yang justru memicu kelelahan mental.

2. Istirahat Singkat di Tengah Kesibukan

Istirahat sebentar di sela pekerjaan membantu merefresh otak dan meningkatkan fokus.

Cukup 5–10 menit untuk berjalan, minum air, atau menarik napas panjang.

Teknik micro break ini terbukti mengurangi ketegangan dan mencegah burnout.

3. Jaga Komunikasi yang Baik dengan Rekan Kerja

Konflik atau miskomunikasi sering menjadi sumber stres tambahan. Komunikasi terbuka dapat membantu memperjelas tugas dan harapan.

“Lingkungan kerja yang sehat selalu berawal dari komunikasi yang jujur dan saling menghargai,” kata Maya.

4. Terapkan Batasan Kerja (Work–Life Boundary)

Banyak karyawan merasa harus selalu tersedia, terutama di era kerja hybrid. Padahal, batasan diperlukan agar mental tetap stabil.

Hindari membalas pesan di luar jam kerja, kecuali mendesak.

Tentukan waktu khusus untuk keluarga, istirahat, dan aktivitas pribadi.

5. Gunakan Teknik Relaksasi

Teknik sederhana seperti pernapasan dalam, meditasi, atau peregangan dapat membantu menurunkan ketegangan fisik.

Dapat dilakukan di meja kerja.

Efektif memperbaiki suasana hati dan meningkatkan konsentrasi.

6. Jangan Ragu Minta Bantuan

Jika stres makin berat, penting untuk mencari dukungan, baik dari atasan, rekan kerja, maupun profesional.

“Konsultasi bukan tanda kelemahan. Itu justru bentuk tanggung jawab untuk menjaga kesehatan diri,” jelas Maya.

Perusahaan Diminta Lebih Peka

Maya menegaskan bahwa manajemen perusahaan juga memegang peran besar. “Kesejahteraan karyawan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi sistem kerja yang sehat harus didukung organisasi,” ujarnya.

Program kesejahteraan, pelatihan manajemen stres, serta lingkungan kerja yang suportif diyakini dapat menurunkan risiko burnout dan meningkatkan produktivitas.

BACA JUGA:Digital Stress di Kalangan Gen Z: Antara Butuh dan Lelah dengan Dunia Online

Mengelola stres kerja bukan hanya soal bertahan dalam tekanan, tetapi bagaimana menemukan ritme yang sehat agar tetap bisa berkinerja optimal. Dengan perencanaan tugas yang baik, komunikasi efektif, dan dukungan dari lingkungan kerja, stres dapat diminimalkan sehingga produktivitas lebih stabil.

Sumber: