Spanduk Provokatif Warnai Kampus Abulyatama, Keluarga Sah Rusli Jadi Sasaran

Rabu 16-04-2025,13:59 WIB
Reporter : Reza
Editor : Reza

ACEH, DISWAY.ID - Ketegangan internal keluarga pendiri Universitas Abulyatama, Rusli Bintang, kian jadi sorotan publik. Kali ini sebuah spanduk dengan tulisan bernada provokatif, mencuatkan konflik ke ruang publik.

Spanduk tersebut bertuliskan:

"Kami Kecam Istri Durhaka"

"Kami Lawan Anak Durhaka"

"Usir Menantu Durhaka dari Aceh"

Spanduk itu menggegerkan lingkungan kampus dan masyarakat, karena pihak yang diserang justru istri sah Rusli Bintang, anak-anak, dan para menantu yang selama ini dikenal luas sebagai sosok-sosok sentral perintis, membangun dan mempertahankan eksistensi Universitas Abulyatama.

Direktur Mataram Institut, Fadliansyah, memahami kecaman publik atas tulisan di spanduk itu. Menurutnya, banyak pihak menilai spanduk itu memperkeruh suasana, bahkan mencerminkan sikap yang tidak pantas terhadap sosok-sosok yang telah berjuang sejak Abulyatama masih dalam fase awal pembangunan.

BACA JUGA:

Menurutnya, istri sah Rusli Bintang bersama anak-anak dan menantu, telah mendedikasikan diri sejak dekade 1980-an, saat kampus dibangun dari nol. Mereka turut mengorbankan waktu, tenaga, dan dana pribadi, demi mewujudkan lembaga pendidikan yang kini dikenal di Aceh dan nasional.

Sebaliknya, tambah dia, pihak yang kini disebut-sebut sebagai istri muda, yang diduga menjadi pemicu konflik, tidak pernah tercatat terlibat dalam proses panjang perjuangan itu. Karena itu, munculnya spanduk bernada tudingan "durhaka" itu sebagai bentuk pembalikan fakta sejarah yang menyakitkan bagi keluarga besar pendiri kampus.

"Ini bukan hanya soal keluarga, ini soal menghormati sejarah perjuangan pendidikan di Aceh. Jangan nodai apa yang sudah dibangun dengan darah dan air mata oleh orang-orang yang benar-benar tulus," tutur salah satu tokoh masyarakat Aceh yang enggan disebut namanya.

Hingga kini pihak keluarga belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait pemasangan spanduk itu. Meski begitu mahasiswa dan karyawan kampus mulai menyatakan penolakan terhadap segala bentuk upaya adu domba dan intimidasi yang mencederai nilai-nilai pendidikan dan kebersamaan di lingkungan kampus.

Kategori :