Stop Buang Makanan! Ikuti 7 Tips Zero Waste dari Dapur Ini

Stop Buang Makanan! Ikuti 7 Tips Zero Waste dari Dapur Ini

--freepik.com

DISWAY.ACEH.ID - Setiap tahun, jutaan ton makanan berakhir sia-sia di tempat sampah. Ironisnya, sebagian besar justru berasal dari rumah tangga. Padahal, dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, sisa makanan bisa "disulap" menjadi sumber daya berharga, bukan sekadar sampah.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah makanan di Indonesia mencapai sekitar 40% dari total sampah rumah tangga. Angka ini bukan hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga berdampak pada lingkungan.

"Sebenarnya, banyak bagian makanan yang kita anggap 'sisa' atau 'tidak layak' masih punya nilai gizi dan bisa diolah kembali," ungkap Dhita Astari, pegiat komunitas diet kantong plastik dan zero waste, saat diwawancarai via telepon. "Kuncinya ada pada perubahan pola pikir: melihat makanan dari ujung ke ujung, dari belanja hingga penyajian."

Berikut adalah 7 strategi kreatif yang bisa Anda terapkan di rumah untuk meminimalkan sisa makanan:

1. Rencanakan Menu & Belanja Bijak

Buat daftar belanja berdasarkan menu mingguan. Periksa isi kulkas dan lemari penyimpanan terlebih dahulu untuk menghindari pembelian berulang. "Belilah sesuai kebutuhan, bukan impuls. Ini langkah paling dasar tapi paling powerful," tambah Dhita.

2. Pahami Arti "Best Before" dan "Expired Date"

Banyak makanan masih aman dikonsumsi beberapa hari setelah tanggal "best before". Gunakan indera penciuman dan penglihatan untuk menilai. Sedangkan "expired date" biasanya untuk produk yang mudah busuk.

3. Terapkan Sistem "First In, First Out" (FIFO)

Atur penyimpanan dengan menempatkan bahan makanan baru di belakang. Gunakan yang lama terlebih dahulu. Trik sederhana ini menjaga stok tetap segar dan tidak ada yang terlupakan hingga kadaluarsa.

4. Kreatif dengan Sisa Bahan dan Makanan

Kulit pisang bisa jadi pupuk cair, batang brokoli bisa diolah jadi pesto, dan roti basi bisa dijadikan crouton atau pudding. "Nasi kemarin sempurna untuk nasi goreng atau fried rice. Jangan ragu bereksperimen," jelas Dhita.

5. Bekukan dengan Pintar

Bahan seperti sayuran, buah, bahkan kuah soto bisa dibekukan sebelum busuk. Potong-potong dahulu, simpan dalam wadah kedap udara, dan beri label berisi tanggal pembekuan.

6. Mulai Kompos Skala Rumah

Sampah organik sisa dapur (kulit buah, sayur, ampas kopi) bisa dijadikan kompos dengan komposter sederhana atau metode takakura. Hasilnya adalah pupuk alami untuk tanaman.

7. Donasikan Kelebihan yang Masih Layak

Jika ada makanan kemasan berlebih atau hasil kebun yang melimpah, pertimbangkan untuk mendonasikannya ke panti asuhan, tetangga, atau melalui komunitas food rescue yang semakin banyak bermunculan.

Mengurangi sisa makanan bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang kemajuan bertahap. Setiap gigitan yang tidak terbuang adalah kontribusi nyata untuk menghemat anggaran rumah tangga dan mengurangi jejak karbon.

Sumber: