Prestasi Dosen Unimal: dr. Dwi Robbiardy Eksa Sabet Penghargaan Internasional APSR 2025

Prestasi Dosen Unimal: dr. Dwi Robbiardy Eksa Sabet Penghargaan Internasional APSR 2025

Prestasi Dosen Unimal: dr. Dwi Robbiardy Eksa Sabet Penghargaan Internasional APSR 2025--

ACEH.DISWAY.ID - Sivitas akademika Universitas Malahayati kembali membuktikan kualitasnya di kancah internasional. Salah satu dosennya, dr. Dwi Robbiardy Eksa, M.Kes., Sp.P, dari Fakultas Kedokteran, sukses meraih penghargaan internasional pada ajang bergengsi The 29th Congress of Asian Pacific Society of Respirology (APSR) yang berlangsung pada 10–13 November 2025 di SMX Convention Centre, Manila, Filipina.

Kongres tahunan yang mempertemukan para pakar pulmonologi dan respirasi dari kawasan Asia Pasifik ini menjadi wadah penting untuk bertukar pengetahuan dan mempresentasikan inovasi terbaru di bidang kesehatan pernapasan.

Pada kesempatan tersebut, dr. Dwi Robbiardy Eksa tidak hanya hadir sebagai peserta, tetapi juga terlibat aktif dengan memaparkan dua penelitian unggulan.

Penelitian pertama berjudul:

Comparison of Lateral Flow Lipoarabinomannan TB Antigen (LF LAM TB-Ag) and Xpert MTB/RIF for Diagnosing Non HIV Pulmonary Tuberculosis in Malnourished Patients.”

Karya ilmiah ini berhasil meraih Assembly Education Award dari APSR sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi signifikan dalam pengembangan metode diagnosis penyakit tuberkulosis.

Penelitian kedua berjudul:

Exon Mutations and D-Dimer Levels in EGFR-Mutant Lung Adenocarcinoma: Correlation with 1-Year Progression-Free Survival at Ahmad Yani Metro General Hospital, Indonesia.”

Melalui penelitian ini, dr. Dwi Robbiardy Eksa menunjukkan komitmen kuat dalam memperluas kajian ilmiah terkait respirasi dan onkologi paru.

Pada momen yang sama, beliau juga terpilih sebagai penerima International Award – Assembly Education Award of APSR 2025 dalam kategori Infeksi Tuberkulosis. Penghargaan ini diberikan kepada para peneliti yang memberikan kontribusi berarti dalam pengembangan riset dan inovasi terkait diagnosis serta penanganan penyakit paru.

Prestasi ini menjadi kebanggaan besar bagi Universitas Malahayati, sekaligus memperkuat posisi dosen-dosen Indonesia di panggung ilmiah internasional.

Diharapkan keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus berkarya, berinovasi, serta menghasilkan penelitian bermutu tinggi baik di tingkat nasional maupun global.

Sumber: