Rektor Universitas Malahayati Resmi Membuka The 2nd ICESH 2025

Rektor Universitas Malahayati Resmi Membuka The 2nd ICESH 2025--
ACEH.DISWAY.ID - BANDARLAMPUNG - Universitas Malahayati kembali meneguhkan komitmennya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kolaborasi internasional dengan menyelenggarakan The 2nd International Conference on Economy, Social, and Humanities (ICESH 2025).
Konferensi berlangs ung secara during dan luring bertempat di Gedung Graha Bintang ini resmi dibuka oleh Rektor Universitas Malahayati, Dr. Muhammad Kadafi, SH., MH., di hadapan ratusan akademisi dan praktisi dari berbagai penjuru dunia. Senin (28/7/2025).
Dengan tema “Tujuan Pembangunan Berkelanjutan: Titik Temu antara Kebijakan Ekonomi dan Hukum Lingkungan,” ICESH 2025 menjadi forum penting yang mempertemukan para pakar lintas negara dan disiplin ilmu, untuk merumuskan gagasan serta solusi dalam menjawab tantangan pembangunan berkelanjutan di era modern.
BACA JUGA:
- Kadafi Berikan Panggung Pengusaha Muda Dengan Talenta Muda KADIN
- MBG Terbukti Tingkatkan Konsentrasi Anak
Dalam sambutannya, Dr. Kadafi menyampaikan rasa hormat yang mendalam kepada para narasumber internasional yang hadir, di antaranya: Dr. Memiyanti Binti Haji Abdul Rahim (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Associate. Prof. Dr. Nur Ezan Rahmat (Universiti Teknologi MARA, Malaysia), Dr. Gibriel Badjie (Republik Gambia), Associate. Prof. Dr. Fajar Gustiawati Dewi (Universitas Lampung, Indonesia), Prof. Dr. Nunung Rodliyah, M.A (Universitas Lampung, Indonesia), Dr. (CAN) Tri Umaryani, S.P., M.Si. (Universitas Lampung, Indonesia)
Konferensi ini, lanjut Dr. Kadafi, bukan sekadar forum ilmiah biasa, melainkan ruang dialog strategis yang mempertemukan para pemikir untuk membahas sinergi antara pertumbuhan ekonomi dan perlindungan lingkungan melalui perspektif hukum dan kebijakan.
“Kita perlu mencetak ekonom yang memahami ekologi, dan ahli hukum yang berpihak pada kelestarian lingkungan. Inilah esensi dari kolaborasi lintas disiplin,” ujar Dr. Kadafi dalam pidatonya.
ICESH 2025 mencatat antusiasme yang luar biasa dengan total 2.010 peserta internal dari berbagai fakultas di Universitas Malahayati. Khusus untuk pengajuan artikel ilmiah, terdapat: 98 artikel dari Fakultas Hukum, 44 artikel dari Program Studi Manajemen, 22 artikel dari Program Studi Akuntansi.
BACA JUGA:
- BGN Hentikan Sementara Operasional SPPG di NTT
- BGN Akan Rekrut Masyarakat Miskin untuk Kerja di Dapur MBG
Selain itu, kontribusi dari eksternal pun sangat signifikan: 59 artikel eksternal dari institusi Co-Host, 19 artikel eksternal dari peserta regular, 38 peserta dalam kategori presentasi poster. Jumlah ini mencerminkan semangat kolaboratif dan kepedulian akademisi terhadap topik-topik krusial seputar pembangunan berkelanjutan.
Dr. Kadafi juga menegaskan bahwa universitas memiliki peran moral dalam mengarahkan arah pembangunan, serta menjembatani pengetahuan akademik dengan implementasi nyata. “Penelitian akademik tidak seharusnya hanya tersimpan dalam jurnal—ia harus hadir dalam kebijakan publik, memengaruhi tata kelola, mendukung masyarakat, serta membentuk generasi pemikir dan pelaku masa depan,” tegasnya.
Lebih dari sekadar forum akademik, ICESH 2025 diharapkan menjadi titik tolak bagi kolaborasi jangka panjang berupa penelitian bersama, pertukaran mahasiswa, hingga advokasi kebijakan berbasis riset.
Di penghujung sambutan, Rektor menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia, peserta, dan para pembicara internasional atas dedikasi dan kontribusinya dalam menyukseskan acara.
Dengan semangat kolaborasi dan harapan akan masa depan yang lebih baik, Dr. Kadafi secara resmi membuka ICESH 2025: “Konferensi Internasional Ekonomi, Sosial, dan Humaniora ke-2 (ICESH 2025) secara resmi DIBUKA”.
Sumber: