Mualem Tegas Aceh Terbuka Terima Bantuan Asing, Tapi Sikap Pusat Bertolak Belakang
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem).-Tangkapan layar/Twitter/X-
BANDA ACEH, DISWAY.ID -- Gubernur ACEH, Muzakir Manaf atau Mualem, kembali menegaskan pihaknya terbuka menerima dan mempermudah masuknya bantuan asing bagi korban bencana hidrometeorologi di Tanah Rencong, meskipun kebijakan ini bertolak belakang dengan sikap Pemerintah Pusat di Jakarta.
Pernyataannya ini disampaikan Mualem usai menerima bantuan logistik dari perusahaan multinasional Upland Resources di Bandara Sultan Iskandar Muda, Senin, 15 Desember 2025.
Kepada tamu undangan serta media, Mualem mengatakan kondisi saat ini merupakan prinsip kemanusiaan, siapa saja boleh memberi pertolongan.
"Pada prinsipnya kita ini kemanusiaan. Siapa saja yang menolong kita, tetap ikhlas kita terima. Siapa saja, di mana saja," kata Mualem.
BACA JUGA:BTN Kalahkan Himbara Lainnya Dalam Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2025
Mualem menekankan bahwa dalam kondisi darurat bencana, semangat kemanusiaan harus menjadi landasan utama, tanpa memandang latar belakang pihak pemberi bantuan.
Bantuan tersebut, yang bersumber dari penggalangan dana internal Upland Resources di Inggris Raya, Malaysia, dan Indonesia, langsung didistribusikan ke daerah terdampak parah, seperti Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Bireuen, Takengon, Beutong, dan Langsa.
BACA JUGA:Upaya Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau, Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat Aceh Tamiang
Pemerintah Indonesia Mampu Mandiri?
Sikap Mualem yang pro-bantuan asing ini menjadi sorotan karena pemerintahan Presiden Prabowo Subianto belum membuka izin bagi intervensi internasional terhadap potensial bantuan bencana Sumatera.
Pada hari yang sama, Prabowo Subianto dalam rapat kabinet di Istana Negara, Jakarta, pemerintah punya keyakinan besar bahwa Indonesia mampu mengatasi penanggulangan pascabencana secara mandiri.
"Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih concern anda, kami mampu, Indonesia mampu mengatasi ini," tegas Presiden Prabowo, seraya menjamin APBN siap menyokong dana penanganan.
BACA JUGA:Pertamina Pasok BBM untuk Mendukung Operasional RSUD Aceh Tamiang
Sebagai buktinya, Prabowo telah meminta Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa untuk mempersiapkan tambahan dana taktis senilai Rp20 miliar untuk Provinsi dan Rp4 miliar untuk kabupaten/kota terdampak bencana.
Pemprov Aceh Kirim Sinyal Bantuan ke PBB
Meskipun Pemerintah Pusat melakukan embargo bantuan asing, pemerintah Provinsi Aceh secara mandiri melakukan pendekatan konkret yang menunjukkan Aceh butuh bantuan luar.
Sumber: