Setidaknya, selama lima tahun Nova Arianto mempelajari gaya kepelatihan pria asal Korea Selatan itu.
Pengamat sepakbola nasional, Akmal Marhali menilai bukan hal aneh Coach Nova sukses dengan Timnas U17.
Menurutnya, Nova Arianto punya dua karakter semasa masih bermain dan sukses diterapkan anak asuhannya di lapangan.
BACA JUGA:Mahasiswa Abulyatama Gelar Unjuk Rasa, Usir Para Preman di Kampus Unaya
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Provinsi Aceh Hari Ini: 13 Wilayah Aceh Dilanda Badai, Warga Harap Waspada!
Katanya, karakter pertama Nova paham betul skema bermain menyerang karena sang pelatih mantan striker kala pertama merumput di Baretti.
"Ketika masuk Baretti dia masuk striker lho, kemudian berupa fungsi menjadi bek kemudian diidentik dengan Suster Ngesot di Persib Bandung," kata Akmal dilansir dari kanal YouTube Sportify, Selasa, 14 April 2025.
Akmal menjelaskan, Nova sukses lantaran filosofinya bisa diterapkan anak asuhannya.
Kapan bermain menyerang dan kapan bermain bertahan.
"Ini kenapa Nova Arianto bisa sukses? Saya pikir dia punya dua karakter yang bisa diadaptasi di lapangan.
"Dia punya naluri striker, di mana dia punya naluri pemain belakang," papar Akmal.
BACA JUGA:Kadin Indonesia dan QCCI Bahas Lima Pilar Kerja Sama Strategis di Qatar
BACA JUGA:Kadin Targetkan Perdagangan Indonesia-Turki Capai 10 Miliar Dolar AS
Sebagai contoh saat melawan Korea Selatan yang jelas-jelas diunggulkan, Nova memberi instruksi pemain agar bertahan.
Dan terbukti selama tiga pertandingan, Timnas U17 baru kebobolan satu gol kala melawan Yaman.
"Jadi saya melihat pencapaian yang sudah diraihnya adalah lini belakang kini itu luar biasa banget.